Berita
KOMPAS.com - Sebuah video menampilkan perundungan yang dilakukan siswa sekolah menengah pertama (SMP) di ruang kelas.
Seorang siswa dipukuli dan diinjak oleh temannya. Narasi yang beredar di media sosial menyebutkan, siswa korban perundungan itu meninggal dunia.
Namun setelah ditelusuri Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi tersebut keliru.
Video siswa SMP meninggal dunia akibat dirundung, disebarkan oleh akun Facebook ini, ini, dan ini.
Berikut narasi yang ditulis salah satu akun:
Siswa brutal di SMP, menganiaya temannya hingga meninggal.
Harus dihukum penjara agar menjadi pelajaran bagi para anak dan orang tua yang tidak bisa mendidik anaknya.
Ngeri banget liat videonya.
Seorang siswa dipukuli dan diinjak oleh temannya. Narasi yang beredar di media sosial menyebutkan, siswa korban perundungan itu meninggal dunia.
Namun setelah ditelusuri Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi tersebut keliru.
Video siswa SMP meninggal dunia akibat dirundung, disebarkan oleh akun Facebook ini, ini, dan ini.
Berikut narasi yang ditulis salah satu akun:
Siswa brutal di SMP, menganiaya temannya hingga meninggal.
Harus dihukum penjara agar menjadi pelajaran bagi para anak dan orang tua yang tidak bisa mendidik anaknya.
Ngeri banget liat videonya.
HASIL CEK FAKTA
Video yang beredar merupakan kejadian perundungan di SMP 3 Gowa, Sulawesi Selatan.
Kemudian, video tersebut sempat viral dan diwartakan Tribunnews, 29 Agustus 2024.
Seorang siswa laki-laki memukul dan menginjak korban hingga tak sadarkan diri. Adapun korban masih hidup.
Kepala Sekolah SMP 3 Gowa, Ma'ruf memastikan kabar korban meninggal dunia tidak benar.
"Hari ini kami juga dimediasi oleh pihak Polres Gowa dengan orang tua korban dalam rangka upaya mediasi dan melihat kedua belah pihak dalam insiden perkelahian ini," kata Ma'ruf pada 28 Agustus 2024.
Seperti yang sudah diberitakan Kompas.com, peristiwa tersebut terjadi dipicu oleh kesalahpahaman antar-siswa.
Plt Kasi Humas Polres Gowa Ipda Udin Sibadu mengatakan, kejadian ini telah diselesaikan secara internal oleh pihak sekolah.
Kemudian, video tersebut sempat viral dan diwartakan Tribunnews, 29 Agustus 2024.
Seorang siswa laki-laki memukul dan menginjak korban hingga tak sadarkan diri. Adapun korban masih hidup.
Kepala Sekolah SMP 3 Gowa, Ma'ruf memastikan kabar korban meninggal dunia tidak benar.
"Hari ini kami juga dimediasi oleh pihak Polres Gowa dengan orang tua korban dalam rangka upaya mediasi dan melihat kedua belah pihak dalam insiden perkelahian ini," kata Ma'ruf pada 28 Agustus 2024.
Seperti yang sudah diberitakan Kompas.com, peristiwa tersebut terjadi dipicu oleh kesalahpahaman antar-siswa.
Plt Kasi Humas Polres Gowa Ipda Udin Sibadu mengatakan, kejadian ini telah diselesaikan secara internal oleh pihak sekolah.
KESIMPULAN
Video perundungan di SMP 3 Gowa, Sulawesi Selatan disebarkan dengan konteks keliru.
Korban perundungan tidak meninggal, melainkan pingsan. Pihak sekolah memastikan korban masih hidup dan menyelesaikan masalah ini secara internal.
Korban perundungan tidak meninggal, melainkan pingsan. Pihak sekolah memastikan korban masih hidup dan menyelesaikan masalah ini secara internal.
Rujukan
https://www.facebook.com/reel/2596212120579514
https://www.facebook.com/reel/578056398141296
Publish date : 2024-11-26