Berita
KOMPAS.com - Sebuah video di media sosial menampilkan wartawan senior Andy F Noya dan mantan Menteri Kesehatan Nila Moeloek mempromosikan obat ereksi serta prostatitis.
Setelah ditelusuri, video tersebut merupakan hasil manipulasi sehingga informasinya dipastikan keliru atau hoaks.
Video yang menampilkan Andy Noya dan Nila Moeloek mempromosikan obat ereksi serta prostatitis muncul di media sosial, salah satunya dibagikan oleh akun Facebook ini.
Dalam video, Andy mewawancarai Nila Moeloek soal obat ereksi dan prostatitis yang baru ia rilis. Video diberi keterangan teks:
Anda boleh memesan di sini
Semua orang membicarakannya! Prof. Nila Moeloek dianugerahi penghargaan atas keunggulannya dalam perawatan kesehatan setelah mempublikasikan metode pengobatan prostatitis yang akan menyelamatkan jutaan jiwa!
Lihat Lebih Sedikit
Akun Facebook Tangkapan layar Facebook, video yang diklaim menampilkan Andy F Noya dan Nila Moeloek mempromosikan obat prostatitis dan ereksi
Setelah ditelusuri, video tersebut merupakan hasil manipulasi sehingga informasinya dipastikan keliru atau hoaks.
Video yang menampilkan Andy Noya dan Nila Moeloek mempromosikan obat ereksi serta prostatitis muncul di media sosial, salah satunya dibagikan oleh akun Facebook ini.
Dalam video, Andy mewawancarai Nila Moeloek soal obat ereksi dan prostatitis yang baru ia rilis. Video diberi keterangan teks:
Anda boleh memesan di sini
Semua orang membicarakannya! Prof. Nila Moeloek dianugerahi penghargaan atas keunggulannya dalam perawatan kesehatan setelah mempublikasikan metode pengobatan prostatitis yang akan menyelamatkan jutaan jiwa!
Lihat Lebih Sedikit
Akun Facebook Tangkapan layar Facebook, video yang diklaim menampilkan Andy F Noya dan Nila Moeloek mempromosikan obat prostatitis dan ereksi
HASIL CEK FAKTA
Setelah ditelusuri, video tersebut identik dengan unggahan di kanal YouTubeKick Andy Show pada 2019.
Dalam video aslinya, Andy Noya dan Nila Moeloek tidak mempromosikan obat ereksi serta prostatitis.
Saat itu, mereka membahas upaya yang dilakukan pemerintah dalam memberantas masalah gangguan kesehatan mata di Indonesia.
Saat diwawancara oleh Andy Noya pada 2019, Nila masih menjabat sebagai menteri kesehatan.
Tim Cek Fakta Kompas.com kemudian mengecek suara Andy Noya dan Nila Moeloek mempromosikan obat ereksi serta prostatitis menggunakan Hive Moderatiion.
Hasilnya, suara Andy Noya terdeteksi dihasilkan oleh artificial intelligence (AI) dengan probabilitas mencapai 99.9 persen.
Suara Nila Moeloek juga terdeteksi dihasilkan AI dengan probabilitas 97.5 persen.
Konten itu dibuat dengan menggunakan suara hasil manipulasi, kemudian ditempel pada video lama sehingga konteksnya keliru.
Dalam video aslinya, Andy Noya dan Nila Moeloek tidak mempromosikan obat ereksi serta prostatitis.
Saat itu, mereka membahas upaya yang dilakukan pemerintah dalam memberantas masalah gangguan kesehatan mata di Indonesia.
Saat diwawancara oleh Andy Noya pada 2019, Nila masih menjabat sebagai menteri kesehatan.
Tim Cek Fakta Kompas.com kemudian mengecek suara Andy Noya dan Nila Moeloek mempromosikan obat ereksi serta prostatitis menggunakan Hive Moderatiion.
Hasilnya, suara Andy Noya terdeteksi dihasilkan oleh artificial intelligence (AI) dengan probabilitas mencapai 99.9 persen.
Suara Nila Moeloek juga terdeteksi dihasilkan AI dengan probabilitas 97.5 persen.
Konten itu dibuat dengan menggunakan suara hasil manipulasi, kemudian ditempel pada video lama sehingga konteksnya keliru.
KESIMPULAN
Video yang menampilkan Andy Noya dan Nila Moeloek mempromosikan obat ereksi serta prostatitis merupakan hasil manipulasi.
Dalam video aslinya mereka membahas soal upaya yang dilakukan pemerintah untuk memberantas masalah gangguan kesehatan mata di Indonesia.
Setelah dicek menggunakan Hive Moderation, suara Andy Noya dan Nila Moeloek dalam video yang beredar terdeteksi dihasilkan AI.
Dalam video aslinya mereka membahas soal upaya yang dilakukan pemerintah untuk memberantas masalah gangguan kesehatan mata di Indonesia.
Setelah dicek menggunakan Hive Moderation, suara Andy Noya dan Nila Moeloek dalam video yang beredar terdeteksi dihasilkan AI.
Rujukan
https://www.facebook.com/61564606966794/videos/8836655196377273/?rdid=9eshFBLO6XTudgSq
Publish date : 2024-11-25