Berita
Sebuah video yang diklaim memperlihatkan badai dan banjir sedalam 7 meter yang terjadi di Ibu Kota Nusantara (IKN), beredar di WhatsApp, YouTube ini dan ini, serta akun Facebook ini, ini, ini, dan ini.
Video itu memperlihatkan tempat-tempat yang dilanda banjir dan angin kencang. Sebagian potongan video juga memperlihatkan rumah-rumah yang hanya terlihat atap karena terendam banjir. Banjir tersebut diklaim terjadi di IKN, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur pada 17 Agustus 2024.
Tempo menerima permintaan pembaca untuk memeriksa kebenaran narasi tersebut. Benarkah video yang beredar memperlihatkan badai dan banjir yang melanda IKN tanggal 17 Agustus 2024?
HASIL CEK FAKTA
Tempo menelusuri informasi dari potongan-potongan video dalam konten yang beredar menggunakan layanan reverse image search dari Google. Sebagian lokasi video berhasil ditemukan menggunakan layanan Google Street View. Berikut hasil penelusurannya:
Video 1
Video yang beredar pada detik ke-13 memperlihatkan atap bangunan yang rusak tersapu angin, dan dikatakan terjadi di IKN. Namun sesungguhnya video itu adalah kejadian di Kota Taquara, negara bagian Rio Grande do Sul, Brasil, sebagaimana diunggah di akun TikTok Tetovanews.
Keterangan itu juga dinyatakan Spaco FM dan Koran Repercussao Paranhana yang mengatakan badai musim panas yang kekuatannya merusak itu berlangsung tanggal 26 Januari 2023. Setelah bencana berlalu, pemerintah setempat memprioritaskan pembersihan jalan dan pengiriman bantuan tenda.
Video 2
Video yang beredar pada menit ke-1:32 memperlihatkan banjir di salah satu SD Negeri 016 di Kecamatan Samarinda Utara, Kota Samarinda, Kalimantan Timur. Namun sesungguhnya jarak Kota Samarinda dengan IKN sekitar 143 kilometer.
Video 3
Video yang beredar pada menit ke-02:15 memperlihatkan orang-orang di luar rumah yang terendam banjir dan dikatakan berlangsung di IKN. Namun, sesungguhnya peristiwa itu terjadi di Kota Valenzuela, Metro Manila, Filipina, sebagaimana dilaporkan Strong Radio.
Video itu memperlihatkan kebakaran yang terjadi di tengah kondisi banjir di kota tersebut, di mana tampak asap mengepul. Video direkam oleh seorang netizen bernama Christian Renz Garcia dan diunggah 24 Juli 2024.
Video 4
Video yang beredar pada menit ke-03:49 juga memperlihatkan pertokoan yang dilanda banjir. Salah satu toko memiliki plang nama bertuliskan Y2A Pharmacy. Berdasarkan informasi yang tersedia di Google Street View, lokasi tersebut juga berada di Metro Manila, Filipina.
Peringatan HUT RI di IKN
Dilansir Tribun News, jelang upacara peringatan HUT RI ke-79 kawasan Istana Garuda di IKN diguyur hujan lebat hingga para tamu berteduh. Namun tidak dikatakan tempat itu dilanda badai dan banjir.
Berita Kumparan.com juga menjelaskan bahwa hujan di kawasan Istana Garuda, IKN terjadi menjelang upacara penurunan bendera. Hujan berlangsung sekitar lima menit. Setelah hujan reda, lapangan upacara dibersihkan dan upacara penurunan bendera dilaksanakan.
Selain itu, dilansir Kompas.com, banjir sempat melanda tiga desa di dekat kawasan Istana Garuda, IKN, sejak tanggal 24 Juni 2024, yakni Karang Jinawi, Suka Raja, dan Bukit Raya. Dikatakan banjir berasal dari luapan sungai dan drainase.
Berdasarkan data yang didapatkan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), sebanyak 1.216 jiwa terdampak banjir tersebut dan 316 unit rumah terendam air dengan ketinggian hingga 150 sentimeter. Banjir mulai surut tanggal 26 Juni 2024.
Kampung Sepaku, Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, juga dilanda banjir di waktu yang sama, sebagaimana diberitakan Tempo. Diduga banjir itu karena pembangunan sistem pengairan untuk kebutuhan IKN yang meninggikan dasar sungai.
KESIMPULAN
Verifikasi Tempo menyimpulkan narasi yang mengatakan video yang beredar memperlihatkan badai dan banjir sedalam 7 meter yang melanda IKN saat peringatan HUT RI ke-79 pada tanggal 17 Agustus 2024 adalah klaim keliru.
Sebagian video diketahui merupakan rekaman kejadian bencana di luar negeri. Desa-desa di sekitar IKN memang dilanda banjir, namun terjadi sekitar dua bulan sebelum HUT RI dan tinggi maksimumnya 150 sentimeter.
Rujukan
https://www.youtube.com/watch?v=Bgo1V7dfkGk
https://www.youtube.com/watch?v=t8Gn4lLMaNc
https://www.facebook.com/watch/?v=445228715146115
https://www.facebook.com/reel/8157030117723586
https://www.facebook.com/100075138887982/videos/477202785203936/
https://www.tiktok.com/@tetovanews/video/7193109634989804806
https://spacofm.com.br/video-tempestade-severa-causa-destruicao-em-taquara/
https://www.facebook.com/watch/?v=2037767873304568
https://www.facebook.com/xtianrenzgarcia/videos/1665218194308846
https://www.youtube.com/watch?v=X74XtlAp8jE
https://bisnis.tempo.co/read/1883440/banjir-di-kawasan-sepaku-ikn-sekitar-80-rumah-terdampak
Publish date : 2024-08-30