Cek Fakta
    Facebook Twitter Instagram
    Cek Fakta
    • Playbook
    • Tentang Kami
    • Media
    • Kontak
    • Prebunking
    • LMS
    • FAQ
    Facebook Twitter Instagram Youtube
    Wednesday, November 8
    • Playbook
    • Tentang Kami
    • Media
    • Kontak
    • Prebunking
    • LMS
    • FAQ
    Facebook Twitter Instagram Youtube
    CekFakta
    Banner
    • Home
    • Terbaru
    • Kegiatan
    • Debat Pilpres 2024
    • Pilkada 2024
    • Hasil Riset
      • Penelitian
      • Buku
      • Modul Ajar
      • Policy Brief
    CekFakta
    You are at:Home»Misleading Content»[SALAH] GlaxoSmithKline (GSK) Pemilik Pfizer dan Laboratorium Virologi di Wuhan
    Misleading Content

    [SALAH] GlaxoSmithKline (GSK) Pemilik Pfizer dan Laboratorium Virologi di Wuhan

    Jane DoePublish date2021-04-01
    Share
    Facebook

    Berita

    Sebuah akun Facebook bernama Zou Spears membagikan klaim yang menyatakan bahwa salah satu laboratorium biologi di Cina, dimiliki oleh GlaxoSmithKline (GSK) perusahaan farmasi Inggris, yang ternyata juga seorang pemilik perusahaan farmasi produsen vaksin Corona Pfizer. Klaim ini secara tidak langsung menyatakan bahwa sejak awal, virus Covid19 dan pembuatan vaksinnya, memang telah direncanakan oleh pihak-pihak yang berkepentingan. Unggahan Zou ini juga menyebutkan bahwa pihak-pihak yang terkait itu adalah berasal dari kalangan orang-orang besar seperti pemilik Microsoft, Bill Gates.

    HASIL CEK FAKTA

    Namun setelah menelusuri terkait kebenaran klaim ini, ditemukan fakta yang menjelaskan bahwa dasar pemikiran klaim tersebut adalah salah. Melansir dari artikel media Reuters diketahui bahwa GlaxoSmithKline (GSK), bukan pemilik dari salah satu laboratorium biologi atau virologi di Wuhan, dan bukan pemilik perusahaan farmasi yang memproduksi vaksin Pfizer.

    Laboratorium yang dimaksud dalam unggahan, merupakan laboratorium institut virologi di Wuhan, yang tergabung dalam Chinese Academy of Science (CAS). Institut ini dimiliki oleh pemerintah dan pembiayaannya diatur secara langsung oleh pemerintah pusat Cina dengan mendapat beberapa bantuan dari pihak lain. Hal ini membantah klaim yang menyatakan bahwa laboratorium institut ini dimiliki oleh pribadi atau sebuah perusahaan.

    Selain itu mengenai vaksin Pfizer dan produksinya, Pfizer sejatinya tidak memiliki satu pemilik, tetapi dimiliki oleh anggota masyarakat dan berbagai institusi, dengan pemegang saham teratas adalah Grup Vanguard. Pfizer dan GSK memang telah bekerjasama untuk pembuatan vaksin, namun hal ini tidak membuat perusahaa satu jadi memiliki perusahaan lain.

    Penjelasan diatas pun sekaligus membatalkan klaim selanjutnya karena fakta yang disebutkan sudah salah sejak dari awal. Hal ini pun membantah kaitan diantara orang-orang besar yang disebutkan terhadap rencana pembuatan virus Covid 19 dan vaksinnya.

    Baru-baru ini WHO sendiri telah membuat suatu dasar pemikiran yang diambil dari penelitian di kota Wuhan yang menjelaskan bahwa virus Covid 19 bisa saja terjadi secara alami, yang berasal dari hewan kelelawar.

    Berdasarkan penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa laboratorium di Wuhan, Cina dan perusahaa vaksin Pfizer dimiliki oleh GlaxoSmithKline adalah hoaks kategori misleading content atau konten menyesatkan.

    KESIMPULAN

    Klaim tersebut salah. Faktanya perusahaa farmasi Pfizer dan laboratorium virologi di Wuhan, dimiliki oleh pihak-pihak yang berbeda.

    Rujukan

    https://www.reuters.com/article/uk-factcheck-wuhan-lab-idUSKBN28R2UK

    https://www.nature.com/articles/d41586-019-03205-z

    https://www.reuters.com/article/health-coronavirus-eu-vaccines-idUKKBN28Q258

    https://finance.yahoo.com/quote/PFE/holders?p=PFE

    https://www.voaindonesia.com/amp/studi-corona-menular-dari-kelelawar-ke-manusia-melalui-hewan-lain-/5832189.html

    Publish date : 2021-04-01

    Update Terbaru

    Sidebar Ad
    Update Terbaru
    About
    About

    CekFakta.com adalah sebuah sebuah proyek kolaboratif pengecekan fakta yang diinisiasi Mafindo (Masyarakat Antifitnah Indonesia), AJI (Aliansi Jurnalis Independen) dan AMSI (Asosiasi Media Siber Indonesia).

    Kolaborasi ini diluncurkan di ‘Trusted Media Summit 2018’ pada Sabtu, 5 Mei 2018 di Jakarta dengan melibatkan puluhan media online di Indonesia serta jejaring ratusan pemeriksa fakta di seluruh Indonesia.

    Facebook Twitter Instagram YouTube
    Informasi
    • Cekfakta.com
    • info@cekfakta.com
    • Whatsapp di 082176503669
    Copyright © 2023. Designed by Cek Fakta.
    • About
    • LMS
    • Contact

    Type Pencarian Judul Enter to search. Press Esc to cancel.