Berita
Liputan6.com, Jakarta - Sebuah video yang diklaim insiden mobil terbang karena kehilangan gravitasi beredar di media sosial. Video tersebut disebarkan salah satu akun Facebook pada Jumat 8 September 2023.
Video berdurasi 10 detik itu memperlihatkan suasana sebuah jalanan yang sedang dilintasi mobil. Tiba-tibat dua mobil tampak terbang ketika melewati persimpangan jalan. Video itu kemudian diklaim sebagai insiden kehilangan gravitasi yang terjadi di Melbourne, Australia.
"HILANGNYA GRAVITASI
Di jalan raya Melbourne (Australia), insiden kehilangan gravitasi total sering terjadi.Hal tersebut disebabkan oleh eksperimen (pemerintah AS) yang mengatur parameter gravitasi pada objek tertentu yang lewat di belakang pagar Australia," tulis salah satu akun Facebook.
Konten yang disebarkan akun Facebook tersebut telah 135 kali ditonton dan mendapat beberapa respons dari warganet.
Benarkah dalam video itu mobil terbang karena kehilangan gravitasi? Berikut penelusurannya.
HASIL CEK FAKTA
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri video yang diklaim insiden mobil terbang karena kehilangan gravitasi. Penelusuran dilakukan dengan mengunggah gambar tangkapan layar dari video tersebut ke situs Google Images.
Hasilnya terdapat gambar identik di artikel berjudul "No, There Weren’t Any Flying Cars in China – That Video is Fake" yang dimuat situs thequint.com pada 23 Februari 2018 lalu.
Berikut gambar tangkapan layarnya.
Dalam artikel tersebut dijelaskan bahwa video mobil terbang itu sempat viral dan diklaim terjadi di China pada 2018 lalu. Ketika itu, video tersebut diklaim terjadi karena bocornya medan magnet kabel bawah tanah.
Situs berita Tiongkok Shine, yang berada di bawah naungan Shanghai Daily menyatakan bahwa video tersebut adalah rekayasa dan hasil manipulasi. Hal ini telah dikonfirmasi oleh pihak kepolisian di China.
Polisi menyoroti berbagai kesalahan dalam video tersebut, antara lain hilangnya zebra cross, ketipisan roda mobil, dan keanehan tiang kawat.
KESIMPULAN
Video yang diklaim insiden mobil terbang karena kehilangan gravitasi ternyata tidak benar alias hoaks. Faktanya, video tersebut merupakan hasil rekayasa digital.
Rujukan
Publish date : 2023-09-09